Rabu, 09 Juli 2025
Senin, 30 Juni 2025
PROTOCOL DAN PORT PADA JARINGAN
Pada
dunia networking atau jaringan, port merupakan bagaimana komputer dapat
menggunakan satu koneksi jaringan fisik untuk menangani banyak permintaan masuk
dan keluar dengan menetapkan nomor port untuk masing-masing. Angka-angka mulai
dari 0 hingga 65535, yang merupakan angka 16-bit.
- Port 1 - 1024 : Low Port (Standard Service Port). Port ini telah digunakan oleh service standart. Disarankan jangan menggunakan low port jika Anda ingin melakukan costumize port pada sebuah aplikasi atau service.
- Port 1025 - 65536 : High port (untuk transmisi lanjutan). Kita bisa gunakan port ini untuk transmisi atau service yang bersifat custom/tidak standart
Berikut adalah daftar
beberapa nomor port dan protokol yang umum digunakan dalam jaringan:
Nomor
Port dan Protokol Umum:
- 20 & 21: FTP (File Transfer Protocol) -
digunakan
untuk transfer file.
- 22: SSH (Secure Shell) -
digunakan
untuk koneksi aman ke server jarak jauh.
- 23: Telnet - digunakan untuk
koneksi ke server jarak jauh (tidak aman).
- 25: SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol) - digunakan untuk mengirim email.
- 53: DNS (Domain Name System) -
digunakan untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP.
- 67 & 68: DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol) - digunakan untuk memberikan alamat IP secara
dinamis.
- 80: HTTP (Hypertext Transfer
Protocol) - digunakan untuk mengakses halaman web.
- 110: POP3 (Post Office Protocol
version 3) - digunakan untuk menerima email.
- 143: IMAP (Internet Message Access
Protocol) - digunakan untuk mengakses email yang tersimpan
di server.
- 443: HTTPS (Hypertext Transfer
Protocol Secure) - digunakan untuk mengakses halaman web
yang aman (terenkripsi).
- 3389: RDP (Remote Desktop Protocol) -
digunakan untuk akses desktop jarak jauh (biasanya pada Windows).
TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol)
TCP dan UDP adalah dua protokol utama yang digunakan dalam komunikasi jaringan, terutama dalam konteks internet. TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol berorientasi koneksi yang mengutamakan keandalan dan pengurutan data, sedangkan UDP (User Datagram Protocol) adalah protokol tanpa koneksi yang menekankan kecepatan dan efisiensi, tetapi dengan toleransi terhadap kehilangan data.
Perbedaan Utama:
- Connection Oriented vs Connectionless:
TCP memerlukan pembentukan koneksi (handshake tiga arah) sebelum mengirim data, memastikan koneksi yang andal dan teratur. UDP tidak memerlukan koneksi, data dikirim langsung ke tujuan tanpa pengecekan koneksi.
- Reliable vs Unreliable:
TCP menyediakan mekanisme pengiriman yang andal dengan deteksi kesalahan dan pengiriman ulang paket yang hilang, memastikan data diterima dengan lengkap dan terurut. UDP tidak menjamin keandalan pengiriman, data mungkin hilang atau urutannya tidak teratur.
- Kecepatan:
UDP lebih cepat karena overhead yang lebih rendah dan tidak ada proses pembentukan koneksi, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi dan toleransi terhadap kehilangan data sesekali, seperti streaming video atau game online.
- Pemeriksaan Kesalahan:
TCP menggunakan checksum, pengakuan data, dan pengiriman ulang untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan, sedangkan UDP hanya menggunakan checksum sederhana.
- Contoh Penggunaan:
TCP digunakan untuk transfer file, browsing web, email, dan aplikasi yang memerlukan data yang lengkap dan terurut. UDP digunakan untuk streaming video, game online, DNS, dan aplikasi real-time lainnya yang mengutamakan kecepatan.
Singkatnya:
- TCP: Handal, berorientasi koneksi, lambat, cocok untuk transfer data penting.
- UDP: Cepat, tanpa koneksi, kurang handal, cocok untuk aplikasi real-time.
Pemilihan antara TCP dan UDP tergantung pada kebutuhan aplikasi. Jika keandalan dan pengurutan data adalah prioritas, TCP adalah pilihan yang lebih baik. Jika kecepatan dan efisiensi lebih penting, UDP mungkin lebih cocok.
NETWORK PROTOCOL
Protokol
jaringan adalah seperangkat aturan dan prosedur yang mengatur komunikasi
dan pertukaran data dalam jaringan komputer. Protokol ini memastikan bahwa
perangkat dalam jaringan, seperti komputer, server, dan perangkat lainnya,
dapat berkomunikasi satu sama lain dengan efektif dan andal, meskipun memiliki
perbedaan dalam perangkat keras, perangkat lunak, atau desain.
Secara
sederhana, protokol jaringan bertindak seperti bahasa umum yang memungkinkan
berbagai perangkat untuk saling memahami dan berinteraksi. Tanpa protokol,
perangkat tidak akan tahu bagaimana cara mengirim, menerima, dan memproses
data, sehingga komunikasi dalam jaringan akan menjadi tidak mungkin.
Beberapa contoh protokol
jaringan yang umum digunakan meliputi:
- TCP/IP: Standar
komunikasi untuk internet, mengatur pengiriman dan penerimaan data dalam
paket.
- HTTP/HTTPS: Protokol
untuk transfer data pada web, memungkinkan pengguna mengakses situs web.
- FTP: Protokol
untuk transfer file antara komputer dan server.
- SSH: Protokol
untuk akses jarak jauh yang aman ke perangkat.
- DNS: Protokol
untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP.
Pentingnya protokol
jaringan terletak pada kemampuannya untuk:
- Memfasilitasi komunikasi: Memungkinkan
perangkat untuk saling bertukar informasi dan data.
- Memastikan keandalan: Menjamin
data diterima dengan benar dan dalam format yang tepat.
- Menyediakan standar: Menciptakan
keseragaman dalam komunikasi jaringan.
- Mencegah kemacetan: Mengatur
aliran data untuk menghindari kelebihan beban jaringan.
Dengan adanya protokol jaringan, kita dapat menikmati berbagai layanan online, seperti browsing web, mengirim email, dan melakukan transfer file dengan mudah dan efisien.